Inikah yang dibawa Jupe untuk maju sbg Balon Bupati Pacitan?

5 04 2010

Jupe dan Pacitan
Jupe for Pacitan,  ini adalah judul yang di usung oleh Indonesiamatter.com. Apakah fenomena artis pindah profesi menjadi umaro ini merupakan wujud dari demokrasi? Ya, setiap warga negara yang memenuhi syarat berhak untuk mencalonkan diri menjadi Bupati / Wakil Bupati. Tidak terkecuali dengan Jupe – Julia Perez. Tapi kenapa mesti Pacitan? Terlepas dari alasan Jupe seperti yang dilansir TVone di sini, sebagai orang Pacitan, Kartunmania prihatin …. 😦 Napa?

  • Seorang Pemimpin / umaro adalah orang yang seharusnya mempunyai kapasitas untuk itu. Dulu mah, mesti sekolah bupati dulu bro… (APDN). Azas Right man in the right place mesti dijunjung tinggi.
  • Seorang pemimping haruslah bisa menjadi teladan bagi yang dipimpinnya. Di luar negeri, jika ada seorang calon pemimpin ternyata punya sejarah affair dan terbongkar oleh media, mereka langsung mengundurkan diri dari pencalonan tersebut. Ki Hajar Dewantaro pun punya konsep kepemimpinan yang sulit untuk dipenuhi Jupe. Ing ngarso sung tulodho, ing madaya mangun karsa, tut wuri handayani. Moto tersebut terjemahan langsungnya adalah “di depan memberikan teladan, di tengah menggerakkan, di belakang memberikan dorongan”. Pertanyaannya adalah, teladan apa yang bisa kita ambil dari Jupe? Benar nggak sih Jupe mampu menggerakkan yang di tengah? :mrgreen:  Sedangkan pada posisi di belakang, kira-kira dia mampu ndorong kagak ya?

Wis… wis.. wis.. mumet gundulku…. go head Jupe… Silakan jalan terus rencanamu untuk maju sebagai balon Bupati Pacitan, krn itu adalah hak kamu. Kamu mungkin sudah punya kartu truff untuk memenangkan pemilihan nanti, mungkin dengan menggencarkan sektor pariwisata seperti yang ada di gambar di atas. Tapi masyarakat Pacitan tidak akan silau oleh popularitas, mereka pun tidak sebodoh yang dibayangkan banyak orang. So, jangan salahkan kami jika nanti kamu tidak terpilih. Setidaknya kamu bisa menjadikan ini sebagai tonggak untuk memperbaiki diri… Amin 3X

Catatan :

Mohon maaf untuk penggemar kartun sekalian, tulisan ini OOT karena sebagai putra Pacitan saya tidak tahan untuk tidak mengomentari masalah ini.